humas@unida.ac.id 0251-8240773
Prestasi

Angkat Isu Penyandang Disabilitas dalam Pemilu, Tim Mahasiswa UNIDA Raih Juara Lomba Gagasan dan Ide Kepemiluan

Tim Mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) yang terdiri dari Mahasiswa Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Ruben Bentiyan dan Fatkhul Hidayat serta Mahasiswi Hukum Fakultas Hukum (FH), Sylvia Haura Carolina berhasil meraih Juara 2 Lomba Gagasan dan Ide Kepemiluan Antar Mahasiswa (LOGIKA) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor bekerjasama dengan IPB University di Kampus IPB University Dramaga pada Selasa, 14 November 2023.

Perwakilan Tim UNIDA, Sylvia Haura Carolina dalam sesi wawancara menyatakan bahwasanya dalam perlombaan kali ini mengangkat isu yang berkaitan dengan Pemilu kemudian menciptakan solusi yang inovatif yang disampaikan dalam bentuk orasi. Tim UNIDA sendiri mengusung isu disabilitas, dimana para penyandang disabilitas tidak hanya menjadi pemilih tetapi juga dapat berperan sebagai wakil rakyat. Suara para penyandang disabilitas pada pesta politik 2024 yang akan datang tentu akan sangat penting dan setara maka dari itu akses untuk mencoblos, teknis dan mekanisme serta alat pencoblosan harus ramah terhadap penyandang disabilitas.

Lomba ini sangat penting untuk diikuti, karena mahasiswa sebagai agent of change memiliki peran dalam mengadvokasi isu-isu sosial dan berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat. Lomba ini menjadi wadah yang tepat untuk mengakomodir gagasan atau ide dari perwakilan mahasiswa setiap universitas se-Kabupaten Bogor.

Sylvia Haura Carolina menambahkan bahwa harapan kedepannya, mahasiswa serta seluruh elemen masyarakat bijak dalam memilih disamping itu harus teredukasi dengan baik soal Pemilu yang akan datang, tanpa terkecuali. Diharapkan isu yang UNIDA angkat juga menjadi perhatian para pemegang otoritas untuk lebih memperhatikan para penyandang disabilitas agar hak-hak politiknya dapat terpenuhi secara maksimal.

“Pesan kami untuk mahasiswa UNIDA lainnya, mari kita terus tingkatkan literasi guna meningkatkan critical thinking yang kemudian berdampak kepada peningkatan sensitivitas terhadap isu-isu yang aktual maupun faktual di masyarakat agar mahasiswa dapat berkontribusi, baik dalam bentuk ide atau gagasan dan aksi nyata untuk menciptakan solusi yang tepat serta menyuarakan kritik konstruktif,” ungkapnya.