humas@unida.ac.id 0251-8240773
Ketauhidan

Kajian Muslimah UNIDA: Islam dan Ketahanan Pangan

Universitas Djuanda (UNIDA) kembali gelar kegiatan rutin Kajian Muslimah yang pada kesempatan kali ini diisi oleh Dosen Fakultas Pertanian (FAPERTA) UNIDA, Yanyan Mulyaningsih, S.P., M.P dengan tema “Islam dan Ketahanan Pangan” di Masjid Baitul Hamdi (MBH) UNIDA pada Jumat, 31 Mei 2024.

Dalam pemaparannya, Yanyan Mulyaningsih, S.P., M.P menyampaikan bahwa dalam buku Islam dan Ketahanan Pangan karya Syaparuddin dan D. Nuzul, halaman 42 dijelaskan bahwa ketahanan pangan mengalami perubahan dan perkembangan sejak adanya Conference of Food and Agriculture pada tahun 1943. Pada awalnya, ketahanan pangan hanya diartikan sebagai ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Namun, seiring berjalannya waktu, definisi ketahanan pangan semakin berkembang untuk mencakup aspek-aspek lain, seperti akses, keamanan, dan gizi.

Dalam Islam sendiri, ketahanan pangan merupakan suatu kondisi dimana umat Islam memiliki akses yang aman dan berkelanjutan terhadap pangan yang cukup, bergizi, dan terjangkau. Islam memandang bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu maqashid syariah  atau tujuan syariat yaitu menjaga jiwa (hifz al-nafs). Ketahanan pangan merupakan hal yang penting untuk menjaga kehidupan dan kesehatan umat manusia.

“Dalam konsep Islam, menjaga ketahanan pangan berarti pula mempertahankan lima tujuan syariah yaitu memelihara agama (hifz al din), memelihara jiwa (hifz al nafs), memelihara akal (hifz al aql) memelihara keturunan (hifz al nasl), memelihara harta (hifz al mal),” ungkapnya.