humas@unida.ac.id 0251-8240773
Ketauhidan

Kajian Tauhid Muslimah UNIDA: Wanita Setenang Malam

Artikel oleh: Nispi Yani Syabanniah, S.M (Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Djuanda)

 

Disampaikan pada Kajian Tauhid Muslimah Universitas Djuanda, Jumat (02/02/2024).

 

Wanita hakikatnya memiliki kedudukan tinggi di dalam Islam. Mereka merupakan makhuk yang dimuliakan oleh Allah SWT, dengan segala kelebihannya. Wanita identik sifat yang lucu, imut, manja serta unik karena sulit ditafsirkan atau sulit dipahami atau serba salah ketika menghadapi perempuan karena memang Wanita sering mengutamakan perasaannya berbeda dengan laki laki yang dominan menggunakan logika.

 

 

Itulah keistimewaan seorang perempuan sehingga menggapa Pendidikan pertamaa seorang anak adalah ibunya karena seorang ibu lebih peka bagaiamana mendidiknya dengan baik. Setenang malam artinya jika malam itu suasananya damai, sunyi, sepi, dibandingkan siang dengan segala aktivitas yang riuh/berisik. Sehingga Wanita setenang malam adalah Wanita yang memiliki jiwa yang tenang dan damai karena ia bertawakal dan bersyukur atas segala takdir yang diberikan.

 

Ia Memiliki aura positif dan menyenangkan. Jika kita di dekatnya menjadi tenang, jika kita didekatnya tidak mau bergosip, tidak mau berkata kasar, tidak mau salah bersikap karena disegani atau dihormati.

 

Seperti apa Wanita setenang malam itu?

 

·      Dia yang memiliki sifat malu

Agama Islam memerintahkan pemeluknya memiliki sifat malu karena dapat meningkatkan akhlak seseorang menjadi tinggi. Orang yang tidak memiliki sifat malu, akhlaknya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsu. Sifat malu merupakan ciri khas akhlak dari orang beriman. Seperti istri Nabi Musa AS yang bernama Shofura. Ummu Mutiah.

 

“Rasa malu itu adalah sebagian dari iman”. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

 

·      Mampu menahan amarah

“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad).

Jika diam saja tidak cukup untuk meredakan amarah di dalam diri, maka cobalah untuk berganti posisi. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Hadits tersebut berbunyi:

“Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula, maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud).

Selain diam dan berganti posisi, ada baiknya untuk coba mengambil air wudhu. Ranah psikologi menjelaskan ada enam jenis emosi dasar yang ada pada manusia. Emosi gembira, sedih, takut, muak atau jijik, terkejut, dan marah. 

 

·      Memiliki jiwa yang tulus.

Ikhlas, tanpa balas budi, mencintai, menyayangi, mengerjakan atau suka menolong secara tulus/sukarela.

 

·      Shalat qiyamullail

Tahajud, walaupun 2 rakaat.

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

 

·      Taat kepada Allah

Seorang istri taat kepada suaminya, seorang anak taat pada orangtuanya. Menggunakan seluruh anggota tubuh hanya untuk kebaikan. Berpakaian sebaik-baiknya.