Siapkan Lulusan yang Berkompeten di Dunia Usaha dan Industri Terkini, UNIDA Gelar Seminar Karir dan Pembekalan Alumni
Universitas Djuanda (UNIDA) selenggarakan Seminar Karir dan Pembekalan Alumni yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Wisuda ke-49 UNIDA yang dilaksanakan di Aula Gedung C UNIDA pada Sabtu, 11 Mei 2024. Kegiatan ini diisi oleh Banking Profesional, Djakfarudin Junus, S.E., M.M dan Mentor Schoters, Mu”minah Mustaqimah, B.Sc., M.Sc.
Turut hadir Wakil Rektor IV UNIDA, Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si dan dihadiri para calon Wisudawan dan Wisudawati ke-49 UNIDA.
Wakil Rektor IV UNIDA, Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si dalam sambutannya menuturkan bahwa sebagai calon wisudawan dan wisudawati baiknya persiapkan diri sebaik mungkin untuk masuk pada dunia kerja serta perlu melakukan elaborasi agar kompetensi calon wisudawan dan wisudawati dapat matching dengan dunia usaha dan dunia industri saat ini.
Sementara itu, Banking Profesional, Djakfarudin Junus, S.E., M.M dalam paparannya mengupas mengenai apa saja yang dipersiapkan seseorang untuk memasuki dunia usaha dan dunia industri terutama sebagai seorang muslim.
“Bekerja merupakan kewajiban yang diperintahlan oleh Allah SWT dalam QS. At-Taubah: 115. Dan dalam Hadist Riwayat Thabrani, Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Mentor Schoters, Muminah Mustaqimah, B.Sc., M.Sc. dalam paparan materinya menyampaikan apa saja yang dibutuhkan dan perlu dipersiapkan seseorang untuk bekerja di luar negeri terutama Jepang, Korea dan Jerman, bagaimana cara menempatkan diri dengan budaya kerja luar yang berbeda dengan budaya kerja di Indonesia.
“Kenapa Jepang, Korea dan Jerman? Karena 3 negara ini memiliki penurunan populasi tenaga kerja produktif, dan kebutuhan tenaga kerja dari luar memiliki permintaan yang tinggi. Karena terjadi krisis tenaga kerja, negara-negara tersebut menjalin kerja sama untuk menarik tenaga kerja dari luar termasuk dari Indonesia tentu ini menjadi peluang,” tuturnya.