Terima Visitasi LAMDIK, Prodi PBA FAIPG UNIDA Jalani Asesmen Lapangan
Universitas Djuanda (UNIDA) menerima Visitasi Asesmen Lapangan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) UNIDA pada Kamis, 22 Februari 2024. Tim Asesor yang ditugaskan mengasesmen dalam visitasi ini ialah Dr. Akhyar Hanif, M.Ag dan Dr. Muhammad Qodri, M.P.d.I.
Turut hadir menyambut tim asesor, Chancellor UNIDA, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H beserta jajarannya, Rektor UNIDA, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D beserta jajarannya, serta turut hadir para pimpinan Fakultas di lingkungan UNIDA.
Terkait dengan Prodi Pendidikan Bahasa Arab ini, Chancellor UNIDA, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H. dalam sambutannya menuturkan mengenai pentingnya Bahasa Arab yang merupakan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur an.
"Al-Qur an memakai Bahasa Arab, sehingga Bahasa Arab perlu dipelajari untuk membaca Al-Qur an. Bacalah Al-Qur an dan janganlah berhenti untuk membaca Al-Qur an, karena Al-Qur an menjadi darah, nafas, kehidupan dan kematian untuk kita," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNIDA, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menyampaikan selamat datang kepada tim asesor LAMDIK di UNIDA, Kampus Bertauhud. Sesuai dengan tagline-nya, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menjelaskan bahwa UNIDA berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang didasari pada nilai-nilai karakter tauhid.
"Dengan tagline Kampus Bertauhid, kami mengintegrasikan nilai-nilai karakter tauhid, menerbitkan buku 21 Nilai Karakter Tauhid, dan melakukan kegiatan ketauhidan seperti khataman Qur an, majelis tasbih, kuliah ba da dzuhur dan lainnya. Sejalan dengan itu, UNIDA memiliki visi menjadi Universitas Unggul, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang Menyatu dalam Tauhid dan Diakui Dunia," jelasnya.
Sementara itu, Asesor LAMDIK, Dr. Akhyar Hanif, M.Ag menyampaikan bahwa tujuan visitasi ini tidak lain adalah untuk bersilaturahmi.
"Kita melaksanakan silaturahmi untuk menambah kolega dan bersinergi bersama. Kami hadir di sini untuk crosscheck dan afirmasi data. Jika kita telah berijtihad dan telah mengeluarkan semua potensi, maka hasil yang baik akan menanti. Karena akreditasi adalah soal administrasi, tulis apa yang dikerjakan, dan kerjakan apa yang ditulis," tuturnya.
"Saya ingin membesarkan Bahasa Arab di Nusantara, karena impossible bagi seseorang untuk mengerti Al-Qur an jika tidak mengerti Bahasa Arab. Untuk memahami Al-Qur an, kita harus memiliki pemahaman tinggi dalam bahasa arab. Semakin banyak orang-orang mempelajari Bahasa Arab, kita tidak akan khawatir Islam akan tiada di Nusantara," sambungnya.