Dukung Peningkatan Kompetensi ASN, UNIDA Gelar Sosialisasi PMB dengan BKPSDM Kabupaten Cianjur
Universitas Djuanda (UNIDA) menyelenggarakan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur secara daring melalui platform Zoom Cloud Meetings pada hari ini, Jumat (13/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan program PMB UNIDA, termasuk program beasiswa dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada aparatur pemerintahan di Kabupaten Cianjur.
Dr. Muhammad Luthfie, M.Si., Wakil Dekan I Sekolah Pascasarjana UNIDA, dalam sambutannya mengajak aparatur pemerintahan daerah Kabupaten Cianjur untuk bergabung dengan keluarga besar UNIDA.
Pada kesempatan yang sama, Arti Yoesdiarti, S.P., M.M Direktur Direktorat Institusional Marketing UNIDA, menekankan bahwa sosialisasi ini bertujuan mendukung peningkatan skill, kompetensi, wawasan, dan karakter para birokrat di Pemerintahan Kabupaten Cianjur melalui pendidikan lanjutan S1 maupun S2.
"UNIDA menawarkan proses pembelajaran yang fleksibel untuk S1 dan S2, yang bermanfaat meningkatkan gelar pendidikan guna menunjang karir," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang program RPL yang memungkinkan konversi pengalaman kerja ke dalam mata kuliah, sehingga dapat mempersingkat waktu studi.
"Ini merupakan apresiasi pemerintah bagi masyarakat yang sedang bekerja untuk memperoleh gelar pendidikan lebih tinggi. Perkuliahan juga dapat dilakukan secara daring, memudahkan peserta mengikuti perkuliahan dari mana saja," tambahnya.
Sementara itu, Yusuf Bahrul Ulum, S.P., M.Si dalam pemaparannya menjelaskan profil UNIDA dan proses pengajuan program RPL. Diharapkan adanya sosialisasi ini, dapat membuka peluang bagi aparatur pemerintahan Kabupaten Cianjur untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka melalui program-program yang ditawarkan.
"Program RPL ini sangat efisien, terutama bagi yang memiliki jadwal padat atau kesibukan. Ini merupakan cara alternatif untuk memperoleh gelar pendidikan. Program RPL memungkinkan pengakuan maksimal 70% SKS dari kurikulum program studi, berdasarkan pengalaman kerja yang dibuktikan dengan SK atau Sertifikasi Kompetensi," jelasnya.