humas@unida.ac.id 0251-8240773
Ketauhidan

Kajian Muslimah UNIDA: Nilai Kejujuran Akuntansi Perspektif Hadist

Universitas Djuanda (UNIDA) kembali gelar kegiatan rutin Kajian Muslimah yang pada kesempatan kali ini diisi oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIDA, Susy Hambani, SE., M.H dengan tema “Nilai Kejujuran Akuntansi Perspektif Hadist” di Masjid Baitul Hamdi (MBH) UNIDA pada Jumat, 20 September 2024.

Susy Hambani, SE., M.H dalam pemaparannya menyampaikan bahwa akuntansi merupakan bentuk seni pencatatan yang memiliki aturan-aturan yang dapat diterima secara umum.

Hal ini seiring dengan penafsiran QS Al Baqarah (2) ayat 282, bahwa dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada orang yang beriman agar mereka melaksanakan ketentuan-ketentuan Allah setiap melakukan transaksi utang piutang, melengkapinya dengan alat-alat bukti, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul di kemudian hari.

“Dalam ayat ini didahulukan menyebut sifat adil daripada sifat berilmu, hal ini karena sifat adil lebih utama bagi seorang juru tulis,” ujarnya.

Akuntansi berbasis etika Islam seperti kejujuran, transparansi, dan integritas dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan perusahaan. Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW memberikan panduan etika yang jelas dalam praktik akuntansi dan dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan dalam pengelolaan keuangannya.

“Kejujuran adalah hal yang diperintahkan untuk berbuat adil dan memiliki keutamaan bagi yang melaksanakannya. Sementara bentuk Kejujuran dalam Islam adalah kejujuran dalam lisan, perbuatan, dan persaksian. Kejujuran dalam Akuntansi meliputi kejujuran dalam penyajian, distribusi, dan pengungkapan. Sedangkan manfaat Kejujuran akan mendatangkan ketenangan hidup bermasyarakat dan kecintaan Allah SWT dan Rasul-Nya. Kejujuran juga merupakan hal mutlak yang harus dimiliki seorang akuntan untuk menjalankan profesinya,” ungkanya.