humas@unida.ac.id 0251-8240773
Informasi

Layang-Layang telah Mengangkasa Ribuan Tahun Silam

Layang-layang adalah mainan terbang yang terbuat dari bahan ringan seperti kertas, kain, atau plastik yang diberi rangka dari bambu atau bahan ringan lainnya. Mainan ini diterbangkan dengan menggunakan tali dan dapat terbang di udara dengan bantuan tenaga angin. Layang-layang diciptakan di Cina sekitar 3.000 tahun yang lalu. Layang-layang dimainkan pada festival, perlombaan, untuk kesenangan, dan juga untuk pekerjaan tertentu.

Tanggal 14 Januari diperingati sebagai Hari Layang-layang Internasional. Festival ini diyakini berasal dari India, tetapi saat ini sudah digelar berbagai belahan dunia. Awalnya menerbangkan layang-layang adalah hobi yang diperuntukkan bagi bangsawan dan orang kaya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, layang-layang telah berkembang menjadi festival yang terbuka untuk semua orang, dengan peserta dari berbagai macam negara. Layang-layang pun mulai dikenal luas ke sejumlah negara, antara lain Korea, Jepang, India, Arab, Indonesia, dan pulau-pulau Oseania di sisi timur Pulau Paskah.

Hari Layang-layang Internasional disebut berasal dari India dan populer di kota Ahmedabad di negara bagian utara Gujarat yang telah diperingati mulai tahun 1989. Di Gujarat menerbangkan layang-layang sudah menjadi acara regional atau kedaerahan. Hari tersebut dinamankan sebagai Festival Layang-layang Internasional atau dalam bahasa Hindi disebut Uttarayan. Peringatan itu dinilai menjadi salah satu perayaan festival yang paling besar. Hari Layang-layang Internasional memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas, serta panen tanaman musim dingin yang akan datang.

Festival ini berlangsung setiap tahun dan menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia. Ada ribuan layang-layang setiap tahun, yang berarti banyak penduduk setempat akan mendirikan toko di luar rumah mereka untuk menjual layang-layang dan berkontribusi pada festival. Tempat terbaik untuk menonton festival adalah Tepi Sungai Sabarmati karena sekitar 500 ribu orang di sini menonton layang-layang terbang.

Pada siang hari, akrobat tampil, sementara pada malam hari, layang-layang yang diterangi yang dikenal sebagai "tukkal" memenuhi langit. Langit malam juga diterangi oleh kembang api. Meskipun ini adalah festival India, siapa pun dapat berpartisipasi.

Adapun fakta-fakta  menarik terkait layang-layang diantaranya yaitu 1) Ketika Wright bersaudara mengembangkan pesawat terbang pertama di akhir 1800-an, mereka mempelajari layang-layang; 2) 180 jam adalah rekor dunia untuk layang-layang terbang terpanjang; 3) Daun digunakan untuk membuat layang-layang pertama, yang diterbangkan ribuan tahun yang lalu; 4) Layang-layang besar dilarang di Jerman Timur karena takut orang-orang diangkat ke atas Tembok Berlin; 5) Selama perang saudara Amerika, layang-layang digunakan untuk membawa surat dan surat kabar.

Sumber : Jakarta Dayli Indonesia , 2024

Di Indonesia, festival layang–layang diselenggarakan di Bali pada acara Bali Kite Festival. Festival ini merupakan festival tahunan yang diadakan dari Juli hingga Oktober. Acara ini menyoroti budaya Bali yang unik, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Festival tersebut menandai dimulainya musim berangin di Bali. Selain itu, kedua bulan tersebut adalah musim puncak bagi wisatawan, sehingga kehadirannya penuh, menjadikannya festival yang menyenangkan dan interaktif. Festival ini dapat menarik sekitar 10 juta pengunjung per tahun. Ini juga merupakan tempat yang fantastis bagi penggemar layang-layang, dengan Bali Kite Festival tahunan berlangsung setiap tahun di Pantai Sanur. Pengunjung dapat menikmati campuran eklektik layang-layang yang berbentuk ikan, daun, dan burung.