Layang-Layang telah Mengangkasa Ribuan Tahun Silam
Layang-layang adalah mainan terbang yang terbuat dari bahan ringan
seperti kertas, kain, atau plastik yang diberi rangka dari bambu atau bahan
ringan lainnya. Mainan ini diterbangkan dengan menggunakan tali dan dapat
terbang di udara dengan bantuan tenaga angin. Layang-layang diciptakan di Cina
sekitar 3.000 tahun yang lalu. Layang-layang dimainkan pada festival,
perlombaan, untuk kesenangan, dan juga untuk pekerjaan tertentu.
Tanggal 14 Januari diperingati sebagai Hari Layang-layang
Internasional. Festival ini diyakini berasal dari India, tetapi saat ini sudah
digelar berbagai belahan dunia. Awalnya menerbangkan layang-layang adalah hobi
yang diperuntukkan bagi bangsawan dan orang kaya. Namun dalam beberapa tahun
terakhir, layang-layang telah berkembang menjadi festival yang terbuka untuk
semua orang, dengan peserta dari berbagai macam negara. Layang-layang pun mulai
dikenal luas ke sejumlah negara, antara lain Korea, Jepang, India, Arab,
Indonesia, dan pulau-pulau Oseania di sisi timur Pulau Paskah.
Hari Layang-layang Internasional disebut berasal dari India dan
populer di kota Ahmedabad di negara bagian utara Gujarat yang telah diperingati
mulai tahun 1989. Di Gujarat menerbangkan layang-layang sudah menjadi acara
regional atau kedaerahan. Hari tersebut dinamankan sebagai Festival Layang-layang
Internasional atau dalam bahasa Hindi disebut Uttarayan. Peringatan itu dinilai
menjadi salah satu perayaan festival yang paling besar. Hari Layang-layang
Internasional memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas, serta
panen tanaman musim dingin yang akan datang.
Festival ini berlangsung setiap tahun dan menarik ribuan pengunjung
dari seluruh dunia. Ada ribuan layang-layang setiap tahun, yang berarti banyak
penduduk setempat akan mendirikan toko di luar rumah mereka untuk menjual layang-layang
dan berkontribusi pada festival. Tempat terbaik untuk menonton festival adalah
Tepi Sungai Sabarmati karena sekitar 500 ribu orang di sini menonton
layang-layang terbang.
Pada siang hari, akrobat tampil, sementara pada malam hari,
layang-layang yang diterangi yang dikenal sebagai "tukkal" memenuhi langit.
Langit malam juga diterangi oleh kembang api. Meskipun ini adalah festival
India, siapa pun dapat berpartisipasi.
Adapun fakta-fakta menarik terkait layang-layang diantaranya yaitu 1) Ketika Wright bersaudara mengembangkan pesawat terbang pertama di akhir 1800-an, mereka mempelajari layang-layang; 2) 180 jam adalah rekor dunia untuk layang-layang terbang terpanjang; 3) Daun digunakan untuk membuat layang-layang pertama, yang diterbangkan ribuan tahun yang lalu; 4) Layang-layang besar dilarang di Jerman Timur karena takut orang-orang diangkat ke atas Tembok Berlin; 5) Selama perang saudara Amerika, layang-layang digunakan untuk membawa surat dan surat kabar.
Sumber : Jakarta Dayli Indonesia , 2024
Di Indonesia, festival layang–layang diselenggarakan di Bali pada
acara Bali Kite Festival. Festival ini merupakan festival tahunan yang
diadakan dari Juli hingga Oktober. Acara ini menyoroti budaya Bali yang unik,
menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Festival tersebut menandai
dimulainya musim berangin di Bali. Selain itu, kedua bulan tersebut adalah
musim puncak bagi wisatawan, sehingga kehadirannya penuh, menjadikannya
festival yang menyenangkan dan interaktif. Festival ini dapat menarik sekitar
10 juta pengunjung per tahun. Ini juga merupakan tempat yang fantastis bagi
penggemar layang-layang, dengan Bali Kite Festival tahunan berlangsung setiap
tahun di Pantai Sanur. Pengunjung dapat menikmati campuran eklektik layang-layang
yang berbentuk ikan, daun, dan burung.