Mahasiswa KKN FAPERTA UNIDA dan Yayasan Bina Shidqia Muslim Meriahkan HUT ke-79 RI dengan Lomba Inklusif
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Djuanda (UNIDA) bersama Yayasan Bina Shidqia Muslim memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai macam perlombaan inklusif. Acara yang mengangkat tema "Semangat Kemerdekaan dalam Kebersamaan" ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Vila Shiu, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini melibatkan murid-murid dari PAUD Aster, PAUD Tasbih, dan Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan tujuan menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini kepada generasi muda, termasuk anak-anak usia dini dan anak-anak berkebutuhan khusus. Lomba-lomba yang diselenggarakan antara lain lomba kelereng, makan kerupuk, memasukkan bendera ke dalam botol, memasukkan pensil ke dalam botol, balap karung, dan joget balon.
Bagas Arianto Nugroho, perwakilan dari Kelompok KKN FAPERTA UNIDA, menyatakan harapannya agar pelaksanaan lomba dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memperkuat rasa persatuan satu sama lain.
"Semoga setiap lomba tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keterampilan dan semangat, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa saling menghargai," ujarnya.
Adapun acara dimulai dengan menyanyikan lagu nasional, dilanjutkan dengan senam pagi, pembacaan doa oleh tokoh agama, sambutan, dan perlombaan.
Kepala Yayasan Bina Shidqia Muslim, Agus, dalam sambutannya menekankan pentingnya momen ini untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebangsaan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya mempererat rasa kebersamaan dan saling menghargai perbedaan di antara generasi penerus bangsa.
Sementara itu, salah satu guru PAUD yang hadir, Isma, mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme anak-anak dalam merayakan hari kemerdekaan.
"Kegiatan lomba hari ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan mempererat hubungan antar anak-anak dari berbagai latar belakang," tuturnya.