Mahasiswa UNIDA Kembali Ukir Prestasi Nasional, Raih Medali Perak di IPB Karate Cup VIII 2024
Siti Anisa Agia Munggaran, mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA), berhasil meraih Medali Perak dalam kategori Kumite -50kg Putri pada ajang IPB Karate Cup VIII 2024 National Open and Festival Tournament yang diselenggarakan pada 20-22 September 2024 di Gymnasium IPB University, Dramaga, Bogor.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor I UNIDA Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Siti Anisa Agia Munggaran pada tingkat nasional tersebut. Ia menegaskan komitmen UNIDA untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan bakat mahasiswa.
Lebih lanjut, Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H menyatakan bahwa prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UNIDA tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi di bidang non-akademik.
Sebelumnya, mahasiswa UNIDA juga berhasil meraih prestasi membanggakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, antara lain yakni Muhamad Ridwan, yang juga merupakan mahasiswa FISIP, meraih Medali Perak pada cabang olahraga Tarung Derajat. Kemudian, Huggies Yustisio, mahasiswa Fakultas Hukum UNIDA, meraih 2 Medali Emas pada cabang olaharaga Karate. Selain itu, Siti Latifah, alumni Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru, meraih Medali Perunggu pada cabang olahraga Judo.
“Semoga pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan potensi mereka di berbagai bidang,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Siti Anisa Agia Munggaran yang lebih akrab disapa Ica, mengungkapkan bahwa prestasi membanggakan ini merupakan hasil dedikasi dan kerja kerasnya dalam menekuni olahraga karate.
"Saya sangat senang dan bangga. Meskipun bukan emas, ini merupakan pencapaian yang berarti bagi saya," ungkapnya pada saat diwawancarai Tim Humas UNIDA, Senin (23/9/2024).
Ica mengatakan bahwa perjalanannya dalam karate berawal dari sekadar hobi. Namun, seiring waktu, bakatnya di bidang ini membuka peluang untuk melanjutkan studi di UNIDA melalui jalur beasiswa.
"Setelah masuk, saya ingin membawa nama UNIDA ke event yang lebih besar dan mengharumkan nama universitas," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Ica mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga, pelatih, dan teman-teman yang telah mendukungnya. Ia juga menekankan pentingnya manajemen waktu yang baik antara latihan dan kuliah.
"Saya biasanya latihan dua kali seminggu, Jumat sore dan Minggu pagi, agar tidak mengganggu waktu belajar selama kuliah. Bagaimanapun, saya harus tetap mengedepankan studi," jelasnya.
Ica yang saat ini sudah memasuki semester I juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa UNIDA untuk terus semangat dan tidak takut menunjukkan kelebihan yang dimiliki.
"Jika punya hobi atau bakat terpendam, jangan takut, jangan malu untuk menunjukkannya karena itu kelebihan yang kita punya. Di luar sana memang banyak yang lebih hebat, tapi kita juga harus jadi salah satu yang terhebat itu," pungkasnya.