humas@unida.ac.id 0251-8240773
Ketauhidan

Momentum Peringati Maulid Nabi, Insan UNIDA Istiqomah Perkuat Ukhuwah Islamiyyah untuk Kebangkitan Islam

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Universitas Djuanda (UNIDA) menyelenggarakan kegiatan Majelis Duha pada Rabu (18/9/2024) bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1446 H. Acara yang bertema "Membina Kepribadian Insan UNIDA yang Istiqamah Berasaskan Uswah Hasanah Rasulullah SAW" ini berlangsung di Masjid Baitul Hamdi UNIDA, dengan diisi tausyiah oleh KH. Syamsul Arifin Nababan, Pimpinan Ponpes Darul Ilmi Indonesia.

Rektor UNIDA Assoc. Prof. Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. Ia menekankan pentingnya meneladani akhlak dan kepribadian Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita punya niat yang sama sebagai bentuk mengekspresikan dan mencurahkan rasa cinta kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Rasulullah, manusia yang hidup berabad-abad jauh sebelum kita. Tetapi keyakinan dan kecintaan kita kepada Rasulullah hari ini memenuhi renung hati," ujarnya.

Assoc. Prof. Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I juga mengingatkan agar sebagai umatnya yang bertakwa untuk tidak mudah mengeluh dan bersedih, mengingat perjuangan Rasulullah SAW yang jauh lebih berat.

“Maka tak pantas jika kita selalu mengeluh, bersedih, karena apa yang dilalui oleh Rasulullah lebih pedih. Rasulullah menjadi pemimpin luar biasa di dunia ini yang hanya satu-satunya paling sempurna. Semoga kita termasuk hamba Allah yang mendapat syafaat Rasulullah di akhir hayat nanti,” tambahnya.

Turut hadir memberikan sambutan, Chancellor UNIDA, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H, yang dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teladan bagi seluruh umat di dunia yang menjadi contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan. Keteladanannya mencakup berbagai bidang, mulai dari akhlak hingga kepemimpinan.

“Hari ini kita berbahagia karena duduk bersama mengenang kisah dari kekasih tercinta, Rasulullah SAW. Rasul yang luar biasa, pemimpin nomor satu dunia, yang kita kagumi,” ungkapnya.

Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H juga mengajak seluruh insan UNIDA untuk selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah sebagai warisan dari Rasulullah SAW.

“Mari kita berpegang kepada dua perkara yang telah diwariskan kepada kita, yaitu Al-Quran dan Sunnah, jika kita hendak menggenggam dunia dan meraih akhirat, serta memperoleh sukses di keduanya,” pungkasnya.

Sementara itu, KH. Syamsul Arifin Nababan dalam tausyiahnya menyampaikan pesan optimis tentang kebangkitan Islam. Menurutnya, semakin besar tekanan dan hinaan yang dihadapi Islam, justru semakin kuat pula pancaran cahayanya.

"Terjadi kebangkitan Islam yang luar biasa. Islam, semakin dihina, semakin ditekan, bukan semakin padam, akan tetapi semakin bersinar," tegas KH. Syamsul Arifin Nababan.

Ia juga menekankan bahwa komitmen seperti inilah yang memperkuat fondasi Islam yang menjadi minoritas di Amerika Serikat.

Dalam ceramahnya, KH. Syamsul Arifin Nababan mengingatkan jemaah tentang misi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT untuk seluruh makhluk di bumi agar dapat menyampaikan kebenaran.

“Peringatan maulid ini menjadi momentum untuk kita bisa terus tumbuh, karena ada hal yang paling penting, Nabi Muhammad SAW diberikan tugas untuk menyampaikan kebenaran kepada seluruh umat manusia. Apakah tugas kenabian itu sudah selesai? Tugas itu selanjutnya adalah menjadi kewajiban kita untuk dapat selalu berdakwah,” tuturnya.

Lebih jauh, KH. Syamsul Arifin Nababan memaparkan tiga pilar utama yang harus diperkuat untuk dapat mewujudkan kebangkitan Islam, yakni Pendidikan, Ekonomi, dan Ukhuwah Islamiyyah.