humas@unida.ac.id 0251-8240773
Pengabdian Masyarakat

Dorong Peningkatan Daya Jual UMKM di Desa Gunung Endut Sukabumi, Keripik "Bungsu" Jadi Sorotan Mahasiswa PKM FEB UNIDA

Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Djuanda (UNIDA) melakukan survei dan pendataan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (20/7/2024). Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan program kerja mahasiswa PKM untuk kegiatan mendatang.

Salah satu UMKM yang menjadi sorotan adalah produksi keripik "Bungsu" milik Ibu Iyah. Keripik "Bungsu" merupakan UMKM yang memproduksi berbagai jenis keripik, termasuk singkong, talas, pisang, dan pangsit. Usaha yang dirintis sejak tahun 2020 ini menjadi satu-satunya produsen keripik di Desa Gunung Endut yang telah memiliki branding.

Ibu Iyah, pemilik UMKM Keripik "Bungsu", mengungkapkan awal mula usahanya ialah adanya peluang dari kebiasaan membuat olahan keripik untuk menjamu tamu dan konsumsi pribadi. Setelah mendapat respon positif dari konsumen, ia mulai menjualnya di toko terdekat dan pasar. Keunikan produk Keripik "Bungsu" terletak pada proses produksinya yang masih tradisional. Meskipun menghadapi berbagai kendala, Ibu Iyah tetap berinovasi dalam proses produksi.

"Dalam menjalankan usaha, kita harus pandai dalam membaca selera pasar dan diperlukan terus menerus memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen," ujarnya.

Keripik "Bungsu" dipasarkan melalui sistem konsinyasi ke berbagai pasar di luar Desa Gunung Endut, termasuk Pasar Parung Kuda, Pasar Parakansalak, Pasar Cibadak, dan Pasar Bojong Genteng. Namun, usaha ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan bahan baku yang harus didatangkan dari Kecamatan Cikidang, dampak kenaikan harga minyak goreng dan tepung terigu, serta keterbatasan peralatan produksi.

Menanggapi situasi ini, Ibu Iyah berinisiatif untuk menyesuaikan jumlah produksi agar penjualan tetap berjalan, meskipun mengalami penurunan.

"Kami fokus pada mempertahankan kualitas dan rasa asli produk kami, sambil terus menyesuaikan dengan permintaan pasar," tambahnya.

Survei yang dilakukan oleh mahasiswa PKM ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekonomi dan kendala yang dihadapi UMKM di Desa Gunung Endut. Hasil survei ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan program kerja mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan di kemudian hari.

Sebelumnya, pada Desember 2023, pihak Desa Gunung Endut juga telah melakukan survei serupa untuk mengidentifikasi kebutuhan proses produksi UMKM setempat. Hal ini menunjukkan adanya perhatian berkelanjutan terhadap pengembangan UMKM di daerah tersebut.