humas@unida.ac.id 0251-8240773
Pengabdian Masyarakat

Gelar Seminar Kajian Perempuan, Mahasiswa KKN UNIDA Ajak Ibu menjadi Madrasatul Ulaa untuk Wujudkan Generasi Emas

Mahasiswa Kelompok 03 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) Universitas Djuanda (UNIDA) Gelar Seminar Kajian Perempuan bertema “Peran Ibu sebagai Madrasatul Ulaa untuk mewujudkan Generasi Emas (Golden Age) menuju Zelfbestuur Indonesia” pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Madrasah Diniyah Nurul Muawwanah, Kampung Kilenjong RT 07/ 02 Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dosen Pembimbing Kelompok 03 KKN FAIPG UNIDA, Hasan Bisri, S.Pd, M.Pd., Ketua Kelompok 03 KKN FAIPG UNIDA, Muhammad Najmi Haqqoni, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kepala Dusun, Ketua RW, Para Ketua RT, serta Masyarakat Desa Cigombong.

Seminar Kajian Perempuan ini diisi oleh Duta Genre Kota Bogor 2023 dan Entrepreneurship yang merupakan Mahasiswa Kelompok 03 KKN FAIPG UNIDA, Widya Selvi Kusuma Ningrum.

Widya Selvi Kusuma Ningrum menuturkan, seminar ini menjadi forum bagi para tokoh perempuan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam bidang pendidikan dan pengasuhan anak, dimana pengetahuan dan wawasan bagaimana peran ibu menjadi Madrasatul Ulaa, yaitu sekolah pertama bagi anak-anak yang akan membentuk karakter dan Potensi mereka.

lebih lanjut, Widya menjelaskan bahwa peserta mendapatkan pemahaman bagaimana tentang pentingnya peran ibu dalam mendidik dan membimbing anak mereka seperti metode pengasuhan yang efektif, bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan keluarga, dan diakhiri dengan pertukaran ide tentang bagaimana generasi emas dapat membawa Indonesia menuju zelfbestuur.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok 03 KKN FAIPG UNIDA, Muhammad Najmi Haqqoni berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya peran ibu dalam membentuk generasi emas, mendorong perubahan positif dalam pendidikan dan pengasuhan di lingkungan keluarga, dan meningkatkan kolaborasi dan pertukaran ide antar peserta mengenai pentingnya generasi emas dalam mewujudkan zelfbestuur Indonesia.