humas@unida.ac.id 0251-8240773
Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa KKN FAPERTA UNIDA di Desa Tugu Selatan Berikan Edukasi pada Anak Usia Dini untuk Tanamkan Minat Sektor Agraris

Kelompok 5 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Djuanda (UNIDA) di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pertanian bagi anak usia dini. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 32 siswa-siswi SDN Sampay 01, Desa Tugu Selatan, pada Rabu (14/8/2024).

Rangkaian acara dimulai dengan kunjungan ke lahan pertanian organik milik warga setempat. Di sana, para siswa berkesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembenihan, penanaman, dan pemanenan tanaman Bayam Jepang (Spinach).

Salah satu anggota kelompok 5 KKN FAPERTA UNIDA mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keresahan yang dirasakan para petani lokal akan kurangnya regenerasi di bidang pertanian. Seorang petani setempat mengungkapkan kekhawatirannya bahwa usaha pertanian yang telah dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun mungkin akan hilang jika tidak ada penerusnya. Fenomena ini disebabkan oleh kurangnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, dengan banyak pemuda lebih memilih pekerjaan di bidang lain.

"Kami berharap dengan memperkenalkan anak-anak pada kegiatan pertanian secara langsung, dapat menumbuhkan rasa cinta dan ketertarikan mereka terhadap sektor ini," ujarnya.

Selama kegiatan, siswa diajarkan tahap-tahap penting dalam pertanian, mulai dari penyemaian bibit hingga pemanenan. Mereka belajar bagaimana menyebar bibit di atas media tanam, menutupnya dengan tanah, dan menyiramnya dengan hati-hati. Proses pemindahan tanaman ke lahan utama juga dipraktikkan, dengan penekanan khusus pada cara menjaga agar akar tanaman tidak rusak.

"Pengalaman langsung ini sangat berharga bagi anak-anak. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi petani," ucap salah satu guru pendamping dari SDN Sampay 01.

Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan berbagai jenis sayuran seperti wortel, lobak, bayam, bayam merah, pakcoy, dan sosin. Mereka diedukasi tentang manfaat dan khasiat masing-masing sayuran bagi kesehatan, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya mengonsumsi sayuran setiap hari.

Kang Iyus, seorang pekerja pertanian organik yang turut hadir sebagai narasumber, menekankan bahwa penting bagi anak-anak untuk memahami dari mana makanan mereka berasal. Dengan mengenal proses pertanian sejak dini, mereka bisa lebih menghargai pekerjaan petani dan makanan yang mereka konsumsi.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat tercipta generasi muda yang berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan produktivitas pertanian lokal di Desa Tugu Selatan. Mengingat masih banyaknya lahan pertanian yang tersedia di desa ini, sangat penting untuk mempersiapkan generasi penerus yang peduli dan siap melanjutkan kegiatan pertanian," tuturnya.