humas@unida.ac.id 0251-8240773
Berita

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, MAPALA Djuanda Ikuti kegiatan Rewilding River Kali Angke Expeditian

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Djuanda (MAPALA Djuanda) mengikuti kegiatan Rewilding River Kali Angke Expedition (RRAKE) yang dilaksanakan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan diselenggarakan oleh Tumbuh Pohon Nusantara (TUNAS) di Desa Jabon Mekar, Parung, Kabupaten Bogor pada pada tanggal 29-30 Juni 2024.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Seksi RHL Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung, Ridwan Budiarto dan Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dandie Ardiansyah Putra dan diikuti oleh masyarakat Desa Jabon Mekar serta komunitas MAPALA se-jabodetabek. 

 

Ketua Pelaksana RRKAE, Musyafa Ahmad dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi polusi, mitigasi longkos, meningkatkan kualitas air sungai, menyediakan penyaringan alami dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals yaitu tersedianya air bersih dan sanitasi, penanganan perubahan iklim, ekosistem daratan serta kemitraan untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya Kepala Seksi RHL BPDAS Citarum-Ciliwung, Ridwan Budiarto bahwa salah satu faktor terjadinya banjir akibat minimnya jumlah pohon dan minimnya kesadaran tentang bahaya sampah oleh karena itu dalam peringatan Hari Lingkungan Sedunia ini dilaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan jumlah pohon dan peningkatan kesadaran akan bahaya sampah.

Sementara itu, Perwakilan BPBD Kabupaten Bogor, Dandie Ardiansyah Putra memberikan pemaparan materi tentang mitigasi bencana dan menuturkan bahawa bencana itu kuasa Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi kita dapat mengurangi resiko bencana dengan mitigasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penanaman 1000 bibit pohon di lokasi kegiatan, dan pembagian bibit pohon petai, jengkol, durian, rambutan, alpukat, dan manggis kepada masing-masing peserta untuk ditanam dirumah masing-masing serta pemantauan selama 6 bulan setelah bibit di tanam di bantaran sungai.

 

Pada kesempatan yang sama, Anggota MAPALA Djuanda, Muhammad Qodri Haqillah dalam sesi wawancara menyatakan bahwa diharapkan kegiatan penanaman ini menjadi contoh baik kepada masyarakat luas mengenai pentingnya menjaga bumi, karena pada dasarnya manusia merupakan khalifah di muka bumi yang sudah semestinya merawat dan menjaga bumi.