humas@unida.ac.id 0251-8240773
Berita

Sempurnakan Model Pembelajaran Literasi Digital pada Kurikulum Merdeka sebagai Eskalasi Pencapaian Kompetensi Abad 21, Tim Peneliti UNIDA Selenggarakan FGD

Tim Peneliti Universitas Djuanda (UNIDA) selenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan judul penelitian "Model Pembelajaran Literasi Digital (Digital Literacy Instruction-DIGILITION) pada Kurikulum Merdeka sebagai Eskalasi Pencapaian Kompetensi Abad 21" yang digelar di Hotel Horison Ultima Bhuvana Ciawi Kabupaten Bogor pada Sabtu, 28 September 2024.

Penelitian ini merupakan hibah penelitian terapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui laman BIMA tahun anggaran 2024. Adapun tim penelitian ini terdiri dari Dosen Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) UNIDA yang di-ketuai oleh Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, M.Pd.

FGD ini diisi oleh koordinator tim pengembang Transformasi Digital pada Sekretariat Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yaitu Dr. Yoki Ariyana, MT. Peserta kegiatan FGD terdiri dari kepala sekolah dan owner pada sekolah penggerak SDS IT Amalia Kabupaten Bogor dan SDN Pakansari 4 Kabupaten Bogor, serta guru penggerak pada SDN Cibinong 4 Kabupaten Bogor, SDN 3 Cicurug Kabupaten Sukabumi, SDN Cikaret Jaya Kabupaten Bogor dan perwakilan Komunitas Gerakan Literasi Sekolah baik dari Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor. FGD juga dihadiri oleh kepala sekolah dan guru-guru dari mitra penelitian, yaitu SDN Lawanggintung 1 Kota Bogor.

Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, M.Pd selaku Ketua Tim Penelitian menyampaikan bahwa penelitian ini dilakukan dalam rangka menghasilkan Model Pembelajaran Literasi Digital pada Kurikulum Merdeka sebagai Eskalasi Pencapaian Kompetensi Abad 21. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan tentang implementasi literasi digital dan pencapaian kompetensi abad 21 di SD. Model literasi digital dikembangkan berdasarkan landasan yuridis, landasan psikologis, landasan sosiologis, landasan pedagogis, landasan filosofis, landasan heutagogi, teori pengembangan model, literacy 4.0, society 5.0 dan 4 pilar literasi digital. Implementasi pembelajaran literasi digital dapat dilakukan pada aktivitas intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah baik melalui aplikasi merdeka mengajar, transformasi digital, krida, karya ilmiah, latihan olah bakat dan minat, keagamaan, parenting, pendidikan karakter dan prakik baik. Melalui materi manajemen waktu, manajemen perundungan dunia maya, manajemen keamanan siber, pengelolaan privasi, berpikir kritis, dan empati digital diharapkan dapat mencapai kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah (C1), kreatif dan inovatif (C2), komunikatif (C3) dan kolaboratif (C4) yang merupakan kompetensi abad 21.

Penelitian ini dilakukan pada SD di tujuh provinsi yang tersebar di Indonesia dengan validasi ahli konten Prof Suryanti, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), validasi ahli desain pembelajaran Prof. Dr. C. Asri Budiningsih, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan validasi ahi kurikulum Prof Dr. Dinn Wahyudin, MA dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) setelah sebelumnya melakukan observasi awal kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.