humas@unida.ac.id 0251-8240773
Pengabdian Masyarakat

Tim PKM Dosen UNIDA Dampingi dan Latih Anggota Gapoktan Bina Sejahtera Pemanfaatan Maggot untuk Pakan Lobster dalam Sistem Akuaponik

Dosen Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Djuanda (UNIDA) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemanfaatan Maggot Untuk Pakan Lobster dengan Sistem Akuaponik” pada Sabtu (10/08/2024) bertempat di Gapoktan Bina Sejahtera Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Dr. Dudi Lesmana, S.Pi, M.Si dan dihadiri oleh Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi, M.Si dan Dr. Abdullah, S.Pt, M.Si sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk Pengembangan Budidaya Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus Sistem Akuaponik dengan Pemanfaatan Maggot.

Program ini merupakan bagian dari hibah pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Nomor Kontrak Induk 067/E5/PG.02.00/PM.BATCH.2/2024) melalui skema Program Kemitraan Masyarakat.

Ketua Gapoktan Bina Sejahtera, Harun Arrasyd menyampaikan terima kasih kepada fakultas pertanian UNIDA yang telah memberikan kepercayaan kepada Gapoktan Bina Sejahtera sebagai mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini anggota kelompok membutuhkan kegiatan pemberdayaan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan khususnya pemanfaatan pakan maggot pada budidaya lobster air tawar dengan teknologi akuaponik.

Ketua PKM UNIDA, Dr. Dudi Lesmana, S.Pi, M.Si pada sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan PKM dosen ini diharapkan dapat meningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota gapoktan Bina Sejahtera dalam pemanfaatan pakan maggot pada budidaya lobster air tawar dengan sistem akuaponik. Selain itu Dr. Dudi Lesmana, S.Pi, M.Si juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga beliau melibatkan para mahasiswa fakultas pertanian untuk melakukan pendampingan anggota kelompok.

Sementara itu, Dr. Abdullah, S.Pt, M.Si sebagai pemateri menyampaikan bahwa maggot merupakan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly yang memiliki kandungan protein mencapai 40-45%. Beliau juga menyampaikan bahwa maggot juga dapat diproduksi dengan mudah yakni dengan cara pemanfaatan sampah organik.

“Maggot atau dikenal dengan sebutan belatung merupakan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly, yang mulai dikembangkan sebagai pakan alternative bagi ikan karena kandungan proteinnya yang ting gi yaitu mencapai 40-45% berat keringnya, kandungan nutrisi lain dalam maggot diantaranya adalah lemak 30-35%, abu 11-15%, kalsium 4,8-5,1%, dan mineral. Maggot juga dapat diproduksi dengan cara yang mudah dan sederhana yakni dengan cara memanfaatkan sampah organik sehingga ketersediaannya berkelanjutan. Penggunaan tepung maggot BSF (maggot BSF meal) diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap protein dari tepung ikan (fish meal) dan tepung kedelai (soybean meal) yang harganya semakin hari semakin tinggi,” pungkasnya.

Kemudian, Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi, M.Si juga menyampaikan materi tentang Dinamika Kelompok dan Analisis Usaha Bersama Budidaya Lobster Air Tawar. Beliau menjelaskan bahwa pengetahuan tentang biaya pengelolaan sistem pembesaran lobster air tawar dengan akuaponik dan pakan maggot Budidaya lobster air tawar yang dikombinasikan dengan akuaponik serta pemberian pakan magot adalah sebuah metode inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam akuakultur sehingga dapat meningkatkan mata pencaharian anggota gapoktan dan masyarakat sekitar.

Tim PKM UNIDA berharap semua anggota gapoktan dapat memanfaatkan instalasi maggot dan instalasi akuaponik, serta dapat menjalankan proses budidaya lobster air tawar dengan baik sesuai SOP sehingga dapat memproduksi maggot, lobster dan tanaman secara berkelanjutan.