humas@unida.ac.id 0251-8240773
Pengabdian Masyarakat

Tingkatkan Produk Unggulan Desa, Mahasiswa UNIDA Program KKN-T Nusantara 2024 Latih dan Bekali UMKM Pekon Kota Agung Pemanfaatan Media Digital

Desa-desa di seluruh Indonesia memiliki potensi besar dalam hal produk unggulan lokal yang sering kali belum sepenuhnya dimanfaatkan. Salah satunya di Pekon Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Produk-produk ini, yang bisa mencakup berbagai komoditas mulai dari hasil pertanian, hingga produk makanan khas, memiliki nilai jual yang tinggi dan keunikan tersendiri. Namun, sering kali, para pelaku usaha desa menghadapi tantangan dalam memasarkan produk mereka secara efektif.

Menghadapi permasalahan tersebut, Mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Nusantara di Pekon Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, mengadakan seminar dan pelatihan bagi UMKM dengan tema “Meningkatkan Produk Unggulan Desa Dalam Pemanfaatan Media Sosial Serta Platform Online Shop Untuk Komunikasi dan Pemasaran Bisnis.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Nafhan Maulana Ashary, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIDA, mengemukakan bahwa salah satu tantangan utama dalam memasarkan produk di masa kini ialah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media sosial serta platform online shop.

Banyak dari mereka masih belum bisa memanfaatkan potensi ini secara maksimal. Kurangnya pemahaman mereka menggunakan media sosial untuk komunikasi dan pemasaran bisnis, serta keterbatasan dalam mengelola toko online, sering kali menghambat usaha mereka,” tuturnya.

Hal ini kemudian yang mendasari penyelenggaraan seminar dan pelatihan bagi UMKM sebagai sebuah wadah untuk membekali pelaku usaha desa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam pemanfaatan media sosial dan platform online shop.

Harapan kami dari seminar ini adalah agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu dan strategi yang telah dibagikan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran produk mereka melalui media sosial dan platform online shop. Kami berharap seminar ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang bermanfaat tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan dan pertumbuhan UMKM di desa,” ungkapnya.

Nafhan Maulana Ashary mengatakan, dengan teknologi digital yang terus berkembang, potensi produk unggulan desa dapat dikenal lebih luas dan mencapai pasar yang lebih besar.

Terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak, dan semoga hasil dari seminar ini membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat pekon kota agung khususnya para pelaku UMKM Pekon Kota Agung,” tambahnya.

Sementara itu, pada sesi pemaparan materi, Irpan Saputra selaku narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa media sosial merupakan alat yang sangat penting dalam memasarkan produk. Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok memungkinkan untuk menjangkau audiens yang luas dengan biaya yang relatif rendah.

Konten yang baik tidak hanya memperkenalkan produk saja, tetapi juga membangun hubungan dengan pembeli. Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak menyediakan cara yang efisien untuk menjual produk secara online. Penting untuk diingat bahwa penggunaan media sosial dan platform online shop harus terintegrasi dalam strategi pemasaran,” terang Mahasiswa Ilmu Komputer UNIDA ini.

Dalam pembahasan mengenai strategi pemasaran, Irpan Saputra mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemasaran produk.

Hal yang perlu kita perhatikan seperti bagaimana cara kita menciptakan produk yang baik mulai dari desain kemasan, informasi produk serta kualitas produk yang akan kita pasarkan. Ketika kita memperhatikan detail dengan baik dan pemasaran yang efektif melalui platform digital dapat secara signifikan mempengaruhi daya tarik produk terhadap pembeli,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, narasumber lainnya dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Cirebon, Raden Herdi Dwitama memaparkan mengenai Pembuatan Perizinan Usaha Secara Online untuk UMKM melalui website Online Single Submission - Risked Base Approach (OSS-RBA).

Menurutnya, hal ini sangat penting karena pada dasarnya surat izin usaha berbentuk Nomor Induk Berusaha (NIB) menjadi identitas bagi para pelaku usaha agar tercatat resmi dan kegiatan usaha yang dilakukan legal secara hukum.

Beberapa manfaat yang diterima para pelaku UMKM dengan membuat NIB ini adalah meningkatkan kredibilitas usahanya dan mudah mendapatkan kredit atau pinjaman ataupun program pemerintah untuk para pelaku usaha,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu Peserta Gunarti, Pelaku UMKM Kerupuk Bawang di Pekon Kota Agung menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para mahasiswa KKN-T Nusantara yang telah menginisiasi kegiatan ini.

Tentunya seminar ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pelaku UMKM, materi tentang pemanfaatan media sosial, platform online shop serta pembuatan surat izin usaha memberikan wawasan baru dan strategi praktis yang dapat langsung diterapkan. Terutama, pemahaman tentang pengemasan yang menarik dan cara mengoptimalkan listing produk di platform digital sangat membantu,” ujarnya.